Destinasi Wisata Kuliner Vegan Terbaik Yang Ada di Dunia – Vegan dan vegetarian sama-sama tak memakan daging hewan apa pun. Jadi tidak ada ayam, babi, sapi, makanan laut, atau hewan lain dalam menu makanan mereka. Akan tetapi bedanya dengan vegetarian, vegan ialah orang-orang yang juga menghindari makan telur, produk susu, atau produk lain apa pun yang berasal dari hewan — madu, kecap ikan, gelatin, dan lain-lain.
Vegan ialah jenis vegetarian yang paling ketat sebab menjadi seorang vegan artinya Anda benar-benar hanya makan buah, sayuran, dan kacang serta biji-bijian. idnslot
Beberapa vegan juga menerapkan gaya hidup yang benar-benar menghindari penggunaan barang-barang dari hewan, seperti pakaian yang terbuat dari sutra, bulu dan kulit hewan, wol, dan kosmetik yang dijui coba kepada hewan (animal tested) atau yang mengandung produk-produk hewan. idnslot
Lalu, dari mana vegan mendapat asupan gizinya?
Sebab banyak makan sayur, buah, dan biji-bijian, diet vegan ialah pola makan yang tinggi serat, magnesium, asam folat, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan yang banyak bersumber dari tumbuhan. https://www.mrchensjackson.com/
Bagaimana dengan protein dan karbohidratnya? Tenang. Banyak produk nabati yang tinggi karbohidrat serta protein. Sebut saja gandum, alpukat, beras coklat, kentang, tempe, tahu, bayam, kacang hijau, kacang polong, kacang buncis, hingga kacang merah.
Meski sumber makanan yang bisa dimakan tampak sangat terbatas, menu makanan vegan sebenarnya sangat banyak dan beragam. Kuncinya Anda harus pandai-pandai dalam memilih dan kreatif untuk mengombinasikan berbagai makanan untuk menciptakan menu baru.
Bahkan, saat ini sudah banyak sekali pilihan makanan berbasis susu (misalnya es krim atau cheesecake), daging, burger, bahkan wine atau bir ala vegan.
Manfaatnya jadi seorang vegan adalah…
Karena menu makanannya hanya bersumber nabati, seorang vegan dapat mempunyai berbagai keuntungan sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan
Reed Mangels yang adalah seorang ahli gizi berlisensi sekaligus dosen Ilmu Gizi di University of Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan bahwa diet vegan adalah solusi untuk menurunkan berat badan dengan hasil yang terpampang nyata.
Pasalnya, pangan nabati mengandung lebih sedikit kalori daripada bahan pangan hewani. Selain itu, asupan serat tinggi dari buah dan sayuran membuat Anda lebih cepat merasa kenyang sehingga meminimalisir keinginan ngidam dan ngemil.
Tumbuhan juga merupakan sumber utama vitamin, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Diet vegan yang tinggi serat dan kaya gizi sangat penting juga terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
2. Risiko penyakit jantung yang lebih rendah
Selain mempunyai berat badan yang lebih ideal, diet vegan juga bantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam tubuh. Pola makan berbasis sumber nabati juga membantu menstabilkan kadar gula dan tekanan darah dalam taraf sehat.
Konsumsi biji-bijian utuh, kedelai, dan kacang-kacangan yang juga menjadi prinsip diet Mediterania dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung.
Banyak orang percaya hal ini disebabkan vegan tak mengonsumi lemak jenuh ataupun bahan kimia berbahaya yang kini banyak ditemukan pada daging atau produk berbahan susu.
3. Menurunkan risiko kanker
Sayuran dan buah-buahan juga mengandung banyak zat gizi yang bisa melindungi tubuh dari kanker. Salah satu kandungan zat gizi yang ada dalam sayuran dan buah-buahan adalah fitokimia kompleks yang telah diketahui berguna mencegah kanker. Fitokimia adalah antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab pembentukan sel kanker.
Diet vegan rentan kekurangan gizi dan tulang keropos
Diet vegan ialah pola makan yang berpusat pada sayur, buah, dan kacang serta biji-bijian. Ini artinya Anda berisiko untuk kekurangan banyak vitamin dan mineral yang berasal dari makanan hewani, seperti kalsium dan protein. Padahal, kalsium dan protein sangat dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
Asupan protein dan kalsium yang jauh dari kata cukup meningkatkan risiko pengeroposan tulang (osteoporosis) dan patah tulang di usia yang lebih tua. Namun selama asupan kalsium dan vitamin D tetap terpenuhi dengan baik dari sumber nabati dan sinar matahari, risiko ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Walau begitu, orang vegan juga berisiko mengalami kekurangan zat gizi lainnya seperti asam lemak omega 3 (termasuk EPA dan DHA), zat besi, dan vitamin B-12. Omega-3 penting untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, biasanya terkandung dalam ikan. Sementara itu, kekurangan zat besi atau vitamin B-12 dapat mengakibatkan anemia. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengonsumsi suplemen vitamin B12 dan zat besi.
Kaum vegan terkadang harus gigit jari saat berwisata, karena tak banyak pilihan tempat makan yang menyediakan menu bebas daging. Tapi sepuluh kota ini bisa dibilang surga bagi mereka:
1. Warsawa, Polandia
Pada kota ini terdapat lebih dari 40 restoran khusus untuk kaum vegan, salah satu yang terkenal adalah Krowarzywa.
Burger yang ada di restoran ini didaulat oleh banyak netizen sebagai burger vegan terbaik di Eropa.
Jangan lupa menyesap anggur merah organik yang ada di Solvino Bio untuk menutup hari dengan sempurna.
2. Barcelona, Spanyol
Meskipun sebagian besar penduduk kota ini ‘menyembah’ beragam makanan yang mengandung daging, namun kancah vegan di Barcelona berkembang dengan pesat.
Beberapa nama toko seperti Teresa Carles, Dolce Pizza y los Veganos, dan Pastisseria La Besneta, dan Amapola adalah tempat yang layak dijadikan rujukan.
3. Los Angeles, Amerika Serikat
Dalam jazirah West Coast di Amerika Serikat, Los Angeles ialah surganya bagi kaum vegan.
Restoran seperti Crossroads dan Plant Food+Wine ialah destinasi bagi kaum vegan untuk bersantai sekaligus mencoba beragam menu yang tersedia.
4. Bangkok, Thailand
Bangkok menjadi kota yang menawarkan beragam menu untuk kaum vegan yang sedang berada di Negeri Gajah Putih.
Restoran May Kaidee bahkan menawarkan kelas memasak untuk menu vegan, sementara bagi para penggemar pizza bisa melangkah ke Pala Pizza Romana.
5. Berlin, Jerman
Sampai sejauh ini terdapat sekitar 26 restoran vegan yang beroperasi di Berlin. Hal tersebut menjadikan Berlin sebagai salah satu kota yang ramah untuk para kaum vegan.
Bahkan ada kawasan yang disebut sebagai Vegan Street, karena di kawasan tersebut penuh dengan toko yang menawarkan berbagai kuliner vegan.
6. Taipei, Taiwan
Sekitar 40 persen warga Taipei adalah kaum vegan yang taat, hal itu dikarenakan ajaran agama Buddha yang dianut mayoritas mereka. Jadi mencari tempat makan vegan di sini tak sulit.
Jika dibandingkan dengan negara lain, harga kuliner vegan di Taipei juga jauh lebih ramah dompet.
7. Glasgow, Skotlandia
Terpilih oleh PETA (organisasi yang mengusung hak asasi binatang) sebagai kota yang paling ramah vegan di Britania Raya, membuat Glasgow penuh dengan tempat makan vegan.
Mono or Stereo, Saramago Cafe dan Soy Division ialah tempat kongko yang direkomendasikan untuk kaum vegan di sini.
8. Roma, Italia
Pizza dan pasta identik dengan daging, akan tetapi Roma juga menyediakan kreasi yang pas untuk para kaum vegan. Margutta RistorArte adalah tempat makan vegan yang legendaris di sini, karena buka sejak pada tahun 1979.
9. Bangalore, India
India sudah lama menjadi destinasi wisata kuliner vegan yang ramai disambangi. Tetapi Bangalore disebut “Kota Vegan” karena banyak pilihan tempat makan vegan di kota ini.
Restoran vegan tertua di sini ialah Carrots yang menyediakan lebih dari 40 menu vegan.
10. Ubud, Indonesia
Indonesia patut bangga, sebab Ubud sering disebut sebagai salah satu destinasi wisata kuliner vegan terbaik di dunia. Buktinya pada setiap tahun ‘Bali Vegan Festival’ rutin digelar di sini.
Pada dasarnya bahan masakan yang ada di Bali sarat dengan sayur dan rempah, sehingga kaum vegan tidak perlu pusing mencari tempat di Ubud.
Roots, Kubu at Mandapa atau Moksa Plant-based Cuisine & Permaculture Garden dapat didatangi untuk menyicipi kuliner vegan.
